DASAR-DASAR
POWER TRAIN
Power train adalah rangkaian
komponen yang bekerja bersama untuk menyalurkan tenaga dari sumber tenaga ke
bagian tertentu untuk menghasilkan kerja. Istilah power train bukanlah hal yang
baru. Istilah ini sudah ada sejak lama untuk menggambarkan komponen-komponen
yang menyalurkan tenaga dari satu tempat ke tempat lain.
FUNGSI DARI POWER TRAIN :
1. Memutus dan menghubungkan tenaga dari Engine
2. Merubah kecepatan dan torsi
3. Merubah arah, maju menjadi mundur atau
sebaliknya
4. Menyamakan distribusi tenaga pada roda
(memungkinkan kendaraan untuk berbelok)
Pada mesin industri modern, power train
menyalurkan tenaga dari flywheel engine menuju ke roda atau track untuk bisa
menggerakkan mesin. Tetapi power train lebih dari sekedar menyalurkan tenaga.
Jika engine dihubungkan langsung dengan roda dari kendaraan, kendaraan akan
selalu bergerak selama engine hidup. Power train memungkinkan memutuskan
hubungan dengan engine dan mengontrol tenaga dari engine.
Power train digunakan pada sebagian besar
permesinan saat ini, dan dapat digolongkan dalam tiga tipe :
• Mechanical• Hydrostatic
• Electric Drive
Contoh skema dari Mechanical power train :
MECHANICAL POWER TRAIN
Pada mechanical power train,
tenaga dari engine ditransfer melalui kopling (clutch or torque converter)
menuju ke transmisi. Dari transmisi, tenaga di transfer menuju ke differensial,
final drive dan menuju ke roda atau track.
KOMPONEN-KOMPONEN
MEKANIKAL POWER TRAIN
Komponen-komponen utama dari
mekanikal power train antara lain:
• Engine, menghasilkan tenaga untuk
menggerakan mesin
• Coupling, Menghubungkan engine
dengan komponen power train yang lain. Flywheel clutch couplings dapat
memutuskan hubungan engine dengan komponen power train yang lain. Hal ini
memungkinkan engine tetap hidup walaupun mesin tidak bergerak. Torque
converters selalu menghubungkan engine dengan komponen power train yang lain
secara hidrolik. Tetapi bisa berhubungan langsung jika di mesin di lengkapi
dengan lockup clutch.
• Transmission, mengontrol
kecepatan,arah dan torsi dari tenaga yang di kirimkan ke komponen power train
berikutnya.
• Differential, meneruskan tenaga
final drive dan roda juga memungkinkan roda kiri dan kanan berputar pada
kecepatanan yang berbeda.
• Final Drive, meneruskan tenaga ke
roda atau track.
• Ground Engagement, menggerakkan
mesin melalui roda atau track.
Contoh skema dari Hydrostatic power train :
HYDROSTATIC POWER TRAIN
Pada hydrostatic power train, fluida di gunakan
untuk mentransfer tenaga dari engine ke final drive. Engine menggerakkan
hydraulic pump. Hydraulic pump menyediakan aliran oli untuk menggerakkan drive
motor. Drive motor mentransfer tenaga ke transmisi atau langsung ke final
drive.
KOMPONEN-KOMPONEN
HYDROSTATIC POWER TRAIN
• Engine, menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mesin atau hydraulic pump.
• Hydraulic Pump(s), menghasilkan aliran fluida untuk menggerakkan drive motor.
• Hydraulic Motor(s), menghasilkan tenaga transmisi atau final drive.
• Transmission, (jika ada), mengontrol kecepatan, arah dan torsi dari tenaga yang akan dikirimkan ke komponen power train selanjutnya.
• Differential, (jika ada), menyalurkan tenaga ke final drive dan roda, dan memungkinkan roda kiri dan kanan berputar pada kecepatan yang berbeda.
• Final Drive,, menghubungkan tenaga ke roda atau track.
• Ground Engagement, menggerakan mesin melalui roda atau track.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar